Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Es Teller 58


Es Teller 58

» Jl. Jaya wijaya 58 ( dpn indomaret plus jayawijaya ) mojosongo solo
 » Jl. Re Martadinata 101 ( dpn kelurahan sudiroprajan ) warung miri solo
  » Food court indomaret ngoresan ( belakang kampus UNS )



Read more

Waroeng Mbok Marni


Lokasi Waroeng Mbok Marni



  • Waroeng Mbok Marni Cabang Totogan .Jalan R.M.Said 49 Totogan Mangkunegaran solo telp.(0271) 639707
  • Waroeng Mbok Marni Cabang Kleco . Jalan Slamet Riyadi 626 Kleco Solo ( Samping Warnet Goggle ) telp. (0271) 711569
  • Waroeng Mbok Marni Cabang FoodCourt Solo Grand Mall Lantai 3 . telp (0271) 9278250
  • Waroeng Mbok Marni Cabang FoodCourt Solo Square Lantai 2 . telp (0271) 9103689
  • waroeng Mbok Marni Cabang Autoplex Full Service Carwash . Jalan Solo Baru -SPBU COCO Pertamina 41.575.01 . telp (0271) 626951
  • Waroeng Mbok Marni Cabang Grand Lucky . Jalan Jendral Sudirman SCBD lot.12 Jakarta Selatan . telp 085728353199
  • Waroeng Mbok Marni Cabang sarinah Mall . Jalan M.H Thamrin Gondangdia Jakarta Pusat - telp 085778126682

Silahkan layangkan kritik dan Saran kami ke:
Email          :  waroengmbokmarni@yahoo.com / waroengmbokmarnisolo@gmail.com
Facebook   : Waroeng Mbok Marni Solo
Twitter        :  @W_MbokMarni
Website      : http://waroengmbokmarni.com/
Kami juga melayani Franchise dengan menghubungi langsung ke nomor ini : 08122988889
Read more

AMS Motor Solo

Toko variasi, service, sparepart motor grosir & eceran

Jl. HOS Cokroaminoto 41B Jebres Solo

Read more

BLENGERR

Read more

Retno's Beauty Centre




Clinic Aesthetic Retno's Beauty Centre
Jl. Truntum 1 Jantirejo Sondakan Laweyan Solo (Barat Pasar Buah Purwosari) 

Clinic Aesthetic Retno's Beauty Centre
Jl. Garuda ruko no.2 Banaran Boyolali (dekat soto mbok giyem lama)

Tlp : 081229749272, 0271-713716, 0276-3293470

Read more

Budidaya kacang tanah

Kacang tanah merupakan komoditas pangan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Ada banyak makanan olahan kacang tanah. Selain buat bahan sayuran, juga banyak diolah menjadi camilan maupun produk selai untuk teman menyantap roti.

Lantaran banyak manfaatnya, permintaan kacang tanah tinggi di pasaran. Itu juga yang mendorong banyak petani tertarik mengembangkan komoditas ini. Apalagi budidayanya juga mudah.
Salah satu petani kacang tanah adalah Imam Wahyu, di Bojonegoro, Jawa Timur. Di daerah Imam ini memang banyak penghasil palawija jenis kacang-kacangan. Ia sendiri sudah menanam kacang tanah sejak tahun 1990. Selain kacang tanah, Imam menanam komoditas lain, seperti jagung, gaplek, dan kacang hijau.

Imam menanam kacang tanah di lahan seluas 3.000 meter persegi (m²). "Kacang tanah ini tanaman sela, jadi setelah panen tanaman palawija lain, kacang tanah bisa ditanam kapan saja dan dimana saja," katanya.

Bibit kacang tanah awalnya ia peroleh dari tengkulak di Tuban. Sekarang semua bibit ia dapatkan sendiri dari sisa hasil panen. Kacang tanah yang dikembangkannya jenis brul dengan masa panen tiga bulan. Sementara varietas kacang tanah jenis lain, seperti cina dan holle bisa memakan waktu delapan bulan. "Harga kacang jenis brul juga lebih stabil di pasaran," kata Imam.

Umumnya kata Imam setiap 1 hektare (ha) lahan bisa menghasilkan 2 ton kacang tanah. Karena lahannya hanya 3.000 m², sekali panen ia hanya menghasilkan 5-6 kwintal kacang tanah.
Omzet yang ia dapat bisa sampai Rp 10 juta sekali panen. Menurutnya, komoditas ini menguntungkan karena semua hasil panen tidak ada yang dibuang. Selain bijinya, ampasnya juga laku dibuat minyak dan fermentasi oncom.

Bahkan setelah panen pun, daunnya juga tidak dibuang karena bisa menjadi sayuran, bahan pakan ternak, dan pupuk hijau. Harga kacang tanah sendiri berkisar antara Rp 5.000–Rp 9.000 per kg.
Petani lainnya adalah Rahmat Widodo asal Madiun. Rahmat sudah menjadi petani kacang tanah sejak tahun 2005. Rahmat mengakui komoditas ini memiliki prospek bisnis yang bagus, sehingga hasil tanamnnya selalu menguntungkan.

Ia menanam kacang tanah di lahan seluas 1 ha. Selain kacang tanah, lahan itu juga dipakai buat menanam komoditas lain seperti padi dan kacang kedelai. "Biasannya budidaya kacang dilakukan setelah panen padi," katanya.

Dari lahan seluas 1 ha itu, ia Rahmat bisa menghasilkan 1 ton–1,5 ton kacang sekali panen, dengan omzet Rp 50 juta. Dalam setahun ia bisa empat kali panen.   

Di Indonesia, kacang tanah (Arachis hypogea) termasuk tanaman yang paling banyak dikembangkan setelah komoditas lain, seperti  padi, jagung, dan kacang kedelai. Masifnya penanaman kacang tanah ini tak lepas dari tingginya permintaan akan komoditas ini di pasaran.

Di tambah proses budidayanya juga tidak sulit. "Budidayanya tergolong mudah dan murah," kata Imam Wahyu, petani asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurut Imam, produksi tanaman kacang tanah sangat dipengaruhi faktor musim.  Di musim penghujan, jangan berharap bisa mendapat hasil panen banyak. Kecenderungannya, kata Imam, hasil panen di musim hujan menurun.

Curah hujan tinggi membuat akar tanaman terlalu lembab, bunga sulit diserbuki, dan rentan ditumbuhi jamur. Mengatasai itu bisa dengan membuat bedengan agar lahan tak digenangi air.

Namun jika sedang musim panas dan sinar matahari banyak, maka hasil panen bisa maksimal. Kendati demikian, tanaman tetap harus dirawat. Untuk mendapat hasil maksimal, Imam harus menggemburkan tanah hingga menjadi butiran halus dengan cara dibajak.

Setelah itu menambahkan kapur sebanyak 1 ton dan didiamkan selama dua hari. Baru kemudian diberi pupuk kandang atau pupuk kompos. Diperlukan 20 kilogram (kg) bibit untuk lahan seluas 3.000 meter persegi (m²).  Bibit bisa didapatkan dari biji kacang yang dibiarkan sampai tua.

Bibit yang baik memiliki ciri warna kehitaman dan tidak memiliki cangkang. Sebelum ditanam, bibit dijemur selama empat hari. Setelah ditanam, siram setiap pagi dan sore.

Kacang tanah mulai berkecambah setelah tujuh hari sejak ditanam. Menurut Imam, dalam budidya tanaman ini, kondisi tanah harus benar-benar diperhatikan. Tanah tidak boleh lembab dan tidak boleh terlalu kering juga. Saat musim kemarau tetap harus disiram dua kali sehari. Tapi bila musim hujan upayakan tanah tidak becek.

Jika tidak diperhatikan, hama seperti ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal mudah menggerogoti daun. Batang juga menjadi layu dan mudah terkena bercak daun. Bila sudah terserang hama, tanaman harus dicabut untuk menjaga kualitas tanaman lain.

Rahmat, petani lainnya menambahkan, kacang tanah ideal di tanam pada ketinggian tanah 50-500 meter dari permukaan laut dan jenis tanah harus gembur.

Agar tumbuh maksimal, jarak antar lubang dibuat 25x25 sentimeter (cm).
Saat kecambah sudah keluar, lakukan penyiraman dua minggu sekali. Selain itu, harus rajin membersihkan rumput liar. Untuk menghindari hama, usia 30 hari, tanaman harus divaksin.   
Read more

BUDIDAYA ULAT JERMAN

Bagi mereka yang hobi memelihara burung kicau tentu sudah tak asing dengan ulat Jerman. Jenis ulat ini sudah biasa menjadi pakan tambahan untuk menambah stamina burung agar semakin rajin berkicau.

Tak heran bila permintaan ulat ini tinggi di pasaran. Itu juga yang mendorong banyak orang tertarik membiakkan ulat ini. Salah satunya adalah Susanti asal Medan, Sumatera Utara.

Ia  mengaku, tertarik membiakkan ulat Jerman  karena permintaannya tinggi dan belum banyak peternak membiakkan ulat ini.Perempuan yang lebih akrab disapa Santi ini mengaku baru membiakkan ulat ini setahun lalu. "Saya dapat indukannya dari seorang teman," katanya.

Saat ini, Santi mempunyai sekitar 15 kilogram (Kg) ulat Jerman yang ditempatkan dalam kotak kayu. Karena tingginya permintaan, ia mengaku tidak kesulitan memasarkan ulat tersebut.

Kebanyakan konsumennya masih di sekitar Medan. Santi menjual ulat peliharaannya seharga Rp 90.000–Rp 100.000 per kg. Dalam sebulan ia bisa menjual 10 kg ulat Jerman. Bila dihitung total penjualan dalam satu bulan sekitar Rp 1 juta.

Kendati omzetnya masih kecil, keuntungan bersih yang didapatnya cukup besar, mencapai 70% dari omzet. "Cara pembudidayaannya mudah dan cukup murah," ujarnya.

Pemain lainnya adalah Rakhmat Hidayat. Pria asal Bogor ini mulai mengembangkan ulat Jerman sejak tahun 2010, dengan modal awal Rp 5 juta.

Modal sebesar itu dipakainya buat  membeli bibit sebanyak 30 kg, rak, baki, dan beberapa botol bekas yakult. Sayangnya, usahanya tidak berjalan lancar. Ulat peliharaannya sempat terkena hama sampai membuatnya harus menutup usahanya.

Namun di tahun 2014, laki-laki yang akrab disapa Rakhmat ini kembali mencoba beternak ulat Jerman. Saat ini, jumlah ulatnya berjumlah sekitar 100 kg. Rakhmat membanderol harga ulat Jermannya sebesar Rp 25.000–Rp 35.000 per kg, tergantung kondisi pasar.

"Kalau stok di pasaran sedang banyak, harganya Rp 25.000. Kalau lagi sedikit, harga otomatis naik sampai Rp 35.000," jelas Rakhmat. Ulat-ulat jerman miliknya panen setiap tiga minggu sekali. Sekali panen bisa mencapai 100kg–200 kg. Semua ulat tersebut selalu habis terjual.

Dengan penjualan sebanyak itu, ia ia dapat meraup omzet Rp 4 juta–Rp 5 juta dalam sebulan. Ada pun  keuntungan bersihnya sampai 50%. Kebanyakan konsumennya berasal dari Sukabumi dan Jakarta. Untuk wilayah Sukabumi, ia memiliki pelanggan peternak ikan arwana. Adapun langganannya di Jakarta adalah pedagang Pasar Burung Pramuka.         

Ulat jerman termasuk salah satu pakan favorit burung kicau. Permintaan yang tinggi membuat budidaya ulat ini semakin menjanjikan. Menariknya, pembiakan ulat ini juga relatif gampang.

Susanti, peternak ulat jerman asal Medan, Sumatera Utara bilang, proses pembiakan ulat jerman dapat dilakukan dengan indukan. Untuk medianya bisa memakai kotak kayu. Langkah pertama masukkan indukan ke dalam kotak. Indukan yang sudah berumur satu bulan sudah siap bertelur. “Setelah bertelur indukan akan mati,” jelasnya pada KONTAN.

Masa perubahan telur menjadi larva biasanya mencapai dua minggu. Usia larva menjadi dewasa atau siap panen membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Saat itu, baiknya larva diberikan pakan dua kali sehari berupa kulit semangka dan gandum.

Agar terhindar dari hama, seminggu sekali kandang harus dibersihkan dan dijemur di bawah sinar Matahari. Susanti mengingatkan, indukan dan larva harus ditempatkan di dalam suhu kamar sehingga tetap kering.

Peternak lainnya, Rakhmat Ramadhan, asal Bogor mengakui, penangkaran ulat jerman tidak sulit. Bukan hanya prosesnya, alat-alat yang diperlukan buat penangkaran juga tergolong sederhana. Peralatan yang dibutuhkan berupa rak, baki, botol bekas yakult, dan bibit sebanyak 30 kilogram (kg). Bibit sebanyak itu bisa menghasilkan 100 kg ulat jerman per bulannya.

Menurut Rakhmat, pemilihan induk harus selektif. Yakni, tidak lebih dari 2 kg agar ukuran ulat yang menjadi kepompong bisa besar. “Nantinya ulat-ulat itu akan menjadi kepompong sekitar tujuh sampai sepuluh hari,” tutur Rakhmat.

Setelah menjadi kepompong, dilakukan proses pengambilan kepompong selama tiga hari sekali. Proses pengambilan harus hati-hati agar kepompong tidak lecet atau cacat. Bila lecet, kepompong bisa mati karena membusuk.

Kepompong yang diambil juga tidak sembarangan. Yakni, kepompong berwarna putih kecoklatan. Nantinya, kepompong yang sudah dipilih diletakkan di dalam kotak yang diberi alas koran. Di atas alas koran itu, kepompong disebar sedemikian rupa agar tak bertumpuk di satu tempat. Setelah itu kotak ditutup rapat dengan kertas koran.

Biasanya waktu yang dibutuhkan kepompong berubah menjadi kumbang sekitar 10 hari. “Setelah menjadi kumbang, perhatikan warna sayapnya. Jika sudah hitam mengkilat baru diambil,” jelas Rakhmat.

Kumbang masih belum bisa diambil jika warnanya masih kecoklatan, sehingga harus menunggu sampai warna sayapnya hitam. Itu adalah pertanda bahwa kumbang sudah siap bertelur. Kumbang yang sudah siap bertelur ditaruh di kotak baru atau peti yang dialasi dengan kapas, jumlahnya bisa 250 gram per kotak.

Biarkan pembibitan ini selama tujuh hari. Setelah itu, setiap kapas yang ada telurnya ditaruh di kotak terpisah. “Telur mulai menetas setelah usia 30 hari, setelah itu baru dipisahkan dari kapasnya,” ujarnya.   
Read more

D'joeragan Resto & Wedangan

Read more

Candi Aluminium


CANDI ALUMINIUM 
JL. IR. JUANDA 150, SOLO 57123 
Tlp. ( 0271 ) 646 345 


CANDI merupakan Aplikator bangunan yang bergerak dibidang aluminium dan kaca ( Kusen, daun pintu, jendela, ACP dan Finishing Good), Plafon ( Gipsum, UPVC Faster, WPC Duma dan partisi gypsum), Interior ( Vynil, Wallpaper, Gordyn, Follding Door, Carpet, Ram Nyamuk), Perdagangan ( Atap Baja ringan, Pintu Besi, Pemanas Air, Rolling Door, dll)


Read more

Che es RESTO


Read more

Mie Pinangsia



Mie Pinangsia

Alamat :
Ps. Gedhe Lt2.
cabang :
Jl. Sutan Syahrir No. 69 Widuran Solo, Surakarta
No. Telp. : (0271) 644681








courtesy: melindamey
Read more

Balepadi

Balepadi adalah Resto dengan arsitektur jawa tersebut menyajikan berbagai macam masakan khas Jawa diantaranya adalah empal gepuk, mangut ikan, gulai cumi, garang asem ayam, garang asem ati, tahu masak santan, tahu + tempe bacem, tahu + tempe goreng, cakar ayam, aneka oseng sayur, dan beragam masakan khas Jawa lainnya.

Pada malam hari, kami juga menyediakan aneka olahan seafood dan chinese food. Khusus hari libur nasional, aneka olahan seafood disediakan mulai dari siang hari.

Balepadi Resto Jl. Kadilangu – Baki Pandeyan – Sukoharjo.


Read more

Budidaya Jangkrik


Sekarang ini memang budidaya atau ternak jangkrik sudah menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi banyak orang rela merogoh kocek nya hanya untuk membeli jangkrik karena kebutuhan hobi mereka memelihara burung.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis tidak ada salahnya untuk mencoba peruntungan dibidang ternak jangkrik, karena semakin banyaknya masyarakat yang mencari jangkrik untuk keperluan pakan burung. Selain itu permintaan akan ketersediaan jangkrik tiap tahun semakin meningkat dan kini jangkrik sudah menjadi salah satu komoditi ekspor yang layak untuk diperhitungkan.


Secara umum untuk memproduksi jangkrik untuk keperluan pakan ikan dan pakan burung memerlukan waktu hanya sekitar 2-3 bulan. Jangkrik betina memiliki siklus hidup kurang lebih 3 bulan dan untuk jangkrik pejantan sekitar kurang dari 3 bulan. Pada fase hidupnya jangkrik betina bisa memproduksi hingga lebih dari 500 butir telur.

Di Indonesa terdapat lebih dari 1000 macam varietas jangkrik, varietas jangkrik yang sering dibudidayakan oleh petani sekarang ini yaitu Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus yang digunakan sebagai pakan ikan dan burung..Kedua jenis jangkrik ini dapat Anda bedakan dari melihat bentuk tubuhnya, untuk jenis Gryllus Mitratus wipositor kelihatan lebih pendek dan memiliki garis putih pada sayap punggung bagian pinggir serta tampilannya lebih tenang.

Manfaat Jangkrik Untuk Kesehatan

Tahukah Anda jika jangkrik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ternyata serangga ini memiliki banyak kandungan seperti asam amino protein serta asam lemak esensial. Protein pada jangkrik berdiri dari protein omega 9, omega 6, dan omega 3. Menurut pakar gizi kandungan protein pada jangkrik 3 kali lipat dari kandungan protein pada daging sapi, daging ayam, dan udang. Luar biasa sekali bukan?

Kandungan protein pada jangkrik dapat berfungsi sebagai antioksidan yang bisa mencegah penyumbatan dan penyempitan pembuluh pembuluh darah. Selain itu asam amino berfungsi untuk menjaga elastisitas persendian tulang, kornea mata, dan sel kulit serta bisa menghambat penuaan dan penyakit katarak. Omega 3 pada jangkrik sangat baik dikonsumsi oleh bayi atau anak anak pada masa pertumbuhan. Manfaat lain dari jangkrik untuk orang dewasa yang mempunyai permasalahan seksual, jangkrik ini bisa menjadi solusi membantu meningkatkan vitalitas untuk pria maupun wanita.

Persyaratan Lokasi Ternak

Dalam budidaya ternak jangkrik, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek lokasi diantaranya kondisinya harus tenang, tidak terkena cahaya matahari secara langsung, dan usahakan kondisi sirkulasi udara baik. Sebaiknya untuk pemilihan lokasi ternak jangrik, jauhkan dari sumber-sumber kebisingan semacam jalan raya, pasar dan lain sebagainya

Langkah-langkah ternak jangkrik

Dalam beternak jangkrik, Anda harus memperhitungkan beberapa hal secara matang supaya meminimalkan kerugian usaha. Berikut ini kami akan mengulas secara mendalam cara budidaya jangkrik;

Penyiapan sarana dan peralatan

Jangkrik adalah hewan yang active pada malam hari, oleh karenanya sebaiknya lokasi atau rumah jangkrik ditempatkan pada lokasi yang teduh. Usahakan lokasi kandang penelusuran jangkrik terhindar dari lalu lalang orang lewat. Buat kandang jangkrik semirip mungkin dengan kondisi habitat aslinya dengan cara mengolesi dinding kandang dengan lumpur sawah dan tidak lupa berikan daun kering seperti daun pisang, daun sukun, dan daun-daun yang lainsebagai tempat persembunyian jangkrik.

Pada bagian dinding atas kandang sebaiknya dilapisi dengan lakban supaya jangkrik tidak bisa merayap naik sampai keluar kandang. Salah satu sisi pada kandang sebaiknya dilapisi dengan kain kasa untuk mempermudah sirkulasi udara di dalam kandang serta bermanfaat menjaga kelembapan udara. Ukuran kandang jangkrik tidaklah baku, Anda bisa mengaturnya sendiri sesuai dengan jumlah populasi jangkrik yang akan budidayakan.



Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, bentuk kandang jangkrik secara umum berbentuk segi panjang dengan tinggi 30-50 cm dengan lebar 60-100 cm serta panjangnya 120-200 cm. kandang jangkrik terbuat dari kayu yang menggunakan kerangka kaso atau Anda bisa memakai triplek untuk menghemat biaya. Kandang jangkrik bisa dibuat secara bersusun dan buatlah kaki penyangga untuk kandang paling bawah. Hal itu untuk menghindari gangguan binatang lain seperti tikus, semut, dan serangga lain. Tiap-tiap kaki penyangga sebaiknya diberi oli atau minyak supaya binatang-binatang penggangu tidak bisa merayap ke atas kandang.

Pembibitan

1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Calon indukan jangkrik harus dalam kondisi sehat, tidak sakit, serta tidak cacat dan usianya sekitar 10-20 hari. Indukan jangkrik yang bagus adalah jangkrik yang berasal dari habitat aslinya atau alam bebas, karena pada umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan indukan hasil peliharaan. Namun jika Anda tidak mendapatkan indukan cake dari habitat aslinya tidak perlu khawatir Anda bisa membelinya di toko peternakan terdekat.

Berikut ini kami sampaikan ciri-ciri dari indukan jantan dan betina yang bagus:

Indukan:

  • sungut (antena) masih panjang dan lengkap
  • kedua kaki jangkrik bagian belakang masih lengkap
  • dapat melompat secara tangkas, gesit dan kelihatan sehat
  • badan dan bulu memiliki warna hitam mengkilap
  • pilihlah indukan yang besar
  • Pilih jangkrik yang mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya jika dipegang


Induk jantan:
  • sering mengerik
  • permukaan sayap atau punggung jangkrik, kasar dan bergelombang
  • tidak memiliki ovipositor di ekor


Induk betina:
  • tidak mengerik
  • permukaan sayap atau punggung halus
  • terdapat ovipositor di bawah ekor yang berfungsi untuk mengeluarkan telur

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari lokasi penetasan berusia 10 hari sebaiknya perhatikan betul dan dikontrol makanannya, supaya pertumbuhan anak menjadi lebih cepat. Perlu Anda perhatikan adalah jika makanan yang diberikan ke anakan jangkrik kurang, bisa mengakibatkan terjadinya kanibal dengan memakan anakan yang lemah. Pada umumnya makanan yang diberikan seperti singkong, ubi, sayuran dan daun-daun yang bisa Anda berikan bergantian.

3. Perkembangbiakan Jangkrik

Cara perkembangbiakan jangkrik dengan mengawinkan indukan jantan dan indukan betina, untuk proses bertelurnya menggunakan cara alami dan cara cesar. Namun jika Anda melakukan dengan cara sesar indukan betina nya kemungkinan besar akan mati dan telur yang diperoleh bisa merata tuanya akibatnya daya tetasnya menjadi rendah.

4. Cara Reproduksi dan Perkawinan Jangkrik

Indukan jangkrik bisa memproduksi telur dengan daya tetas yang tinggi kurang lebih 80-90 %, jika diberikan makanan yang bergizi tinggi. Adapun untuk makanannya tergantung dari peternaknya itu sendiri, namun kami memberikan rekomendasi dengan memberikan makanan seperti ketan hitam, bekatul jagung, tepung ikan, kuning telur bebek, dan bisa ditambahkan vitamin jika diperlukan.

Di alam bebas jangkrik biasanya menetaskan telurnya di pasir atau tanah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan media pasir yang dimasukkan ke piring kecil di kandangnya. Tempatkan indukan betina dan jantan dengan rasio perbandingan 10:2 supaya didapatkan telur yang mempunyai daya tetas yang tinggi. Jangkrik yang sudah selesai bertelur selama 5 hari, segera dipisahkan telur dari induk nya supaya tidak dimakan indukannya tersebut. Kemudian segera semprotkan cairan antibiotik (cotrymoxale) untuk membersihkan kuman-kuman atau calon penyakit yang ada dalam kandang.

 5. Proses kelahiran

Siapkan kandang yang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut untuk tempat penetasan telur. Masukkan telur ke dalam satu kandang menggunakan 1-2 sendok teh, dengan perkiraan 1500-2000 butir telur per sendoknya. Pada proses kelahiran berlangsung warna telur jangkrik akan mengalami perubahan dari bening menjadi kelihatan agak keruh. makalah kelembaban telur dengan melakukan penyemprotan setiap hari dan sebaiknya telur dibolak-balik supaya tidakjamuran. Telur jangkrik akan menetas secara merata sekitar 4-6 hari.

Pemeliharaan Jangkrik

Selalu jaga kondisi kebersihan kandang jangkrik  karena dengan menjaga kondisi kebersihan kandang maka bisa mencegah jadinya penyebaran penyakit yang bisa mengurangi tingkat produktivitas itu sendiri. Jika ditemukan jangkrik yang sakit sebaiknya segera disahkan supaya tidak menular ke jangkrik-jangkrik yang masih sehat. Jagalah kondisi kandang agar tetap lembab namun tidak basah, supaya tidak menyebabkan timbulnya beberapa penyakit.

Pemberian makanan jangkrik dimulai dari anakan yang berusia 1-10 hari dengan diberi makan voor atau makanan ayam yang terbuat dari beras merah, kacang kedelai, dan beras kering yang sudah dihaluskan. Setelah usia jangkrik lebih dari 10 hari bisa diberikan makanan seperti sayuran disamping gambas dan jagung muda. Sementara itu untuk jangkrik yang lagi dijodohkan diberi makanan diantaranya wortel, sawi, jagung muda, daun singkong, kacang tanah serta mentimun yang memiliki kandungan air yang tinggi. Selain itu ada juga yang menambahkan tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kuning telur bebek, serta vitamin yang dihaluskan yang kemudian dicampur menjadi satu

Panen Jangkrik

Bagi anda yang ingin beternak jangkrik ada dua jenis hasil utama yang bisa Anda dapatkan dari usaha ini yaitu yang pertama penjualan telur yang bisa digunakan oleh peternak lainnya, kedua jangkrik dewasa sebagai makanan burung dan ikan dan bisa digunakan pula sebagai tepung jangkrik

Bagi Anda yang ingin menjual telurnya bisa menempatkan telur di media pasir atau tanah yang kemudian ditempatkan pada media kain yang basah, untuk setiap lipatan kainnya Anda bisa menaruh 1 sendok teh telur yang kemudian siap dijual. Apabila ingin menjual jangkrik dewasa bisa dipanen pada usia 40-50 hari atau 55-70 hari yang ciri cirinya yaitu sudah mulai tumbuh sayap.
Read more

King Pet Shop





KING PET SHOP
Jl. Honggowongso 78 EF Solo
Read more

Cartenz



Cartenz
Jl. Slamet Riyadi 100
Solo, Indonesia 57141
http://cartenzadventure.com/
Read more

Luvenda Salon & Spa

Read more

Butik My Kebaya Solo

Read more

Maestro


Maestro Car Audio & Accessories
Jl. S. Parman No. 209 Gilingan
Read more

Audio Tekhnika Solo

Read more

Mitra Ban




Jl. Honggowongso 18 solo (100m selatan sami luwes)
0271 725731

Read more

ADS Auto Detailing Solutions



ADS Auto Detailing Solutions Solo

Wash & Wax – Cuci Mobil
Alamat : Jl. Adi Sucipto No. 88 Solo
No. Telp. : (0271) 721999
Read more

Dulu Loper Koran, Sekarang Jadi Pengusaha Rental

Aryanto Mangundihardjo seorang yang sangat dikenal sebagai pengusaha rental mobil mewah. Lihat saja, koleksi mobilnya komplit. Jadi tidak heran bila beberapa artis top dunia pernah menjadi kliennya. Hebatnya, semua ini diawali oleh seorang loper koran. Ya, Aryanto dulunya adalah loper koran.

Menengok tempat usahanya, layaknya seperti show-room mobil mewah. Ada sekitar 16 mobil ada disana. Ada Mercy S300, Alphard, Fortuner, dan tidak ketinggalan Camry. Semuanya nongkrong dengan gagahnya. Mobil-mobil mewah itu direntalkan!

Arya (panggilan akrab Aryanto) juga menyewakan mobil supermewah seperti Hummer H2,ada juga Hummer H2 Limousine, Ferrari, Bentley Flying Spur, sampai Rolls-Royce Phantom. Ada 68 unit mobil mewah dari berbagai merek yang disiapkan Arya. Edaaan…

“Jakarta Limousine” nama usahanya yang berada di seputar Cilandak Jakarta Selatan itu.

Sukses itu penuh perjuangan

Sukses yang diperoleh Arya, bukan diperoleh secara tiba-tiba. perjuangan keras telah dilalui. Coba kita tengok ke belakang, bahwa Arya, adalah seorang pemuda pejuang yang penuh gejolak, anti kemapanan, dengan kreatifitas yang luar biasa. Arya adalah seorang pemimpi besar dan jagoan pengambil resiko. Pada tahun 1991, Arya muda berusia 15 tahun. Dia bahkan memilih Berhenti Sekolah, dan jarang pulang ke rumah. Lebih tertarik untuk mengembangkan usaha, Arya mulai menjadi loper koran. Padahal, ayahnya bukanlah orang miskin, karena saat itu ayahnya sudah mempunyai perusahaan rental alat berat di Jakarta.

Penghasilan menjadi loper yang serba sedikit itu dilakoninya selama berbulan-bulan, hingga pada suatu hari dia bertemu dengan seorang tukang kredit yang mempercayainya dan memberi pinjaman 300rb rupiah. Uang tersebut digunakannya untuk membeli radio panggil (pager). maklum saat itu belum musin telepon genggam…hehehehe

Strateginya sangat sederhana, Arya membuat semacam brosur kecil yang memuat nomor pagernya. Brosur-brosur kecil itu diselipkan pada setiap lipatan koran.

Strategi selip koran itu berhasil. Banyak pelanggan baru yang mulai menjadi bagian dari bisnisnya. Akhirnya Arya naik kelas menjadi agen koran dan majalah. Kepiawaiannya dalam menjalin komunikasi pula yang akhirnya dia bisa menjalin kerja sama dengan jasa kurir dan merekrut adiknya untuk membantunya mengantar koran-koran itu.

Sukses menjadi agen koran tak membuat arya puas. Karena masih merasa muda (usianya saat itu 18 tahun), ia pun mencoba mencari kesibukan dan tantangan baru. Ia melamar kerja menjadi satpam disebuah perusahaan penjualan air galon. Dari sinilah dia belajar menyetir mobil. Dia membantu perusahaan untuk mengantar air-air galon itu ke pelanggan, pakai mobil!

Berikutnya, merasa kurang tantangan lagi, Arya melamar lagi menjadi supir disebuah perusahaan asing (Jepang). Pengalaman menjadi sopir di perusahaan ini membuatnya mahir pula berbahasa Jepang dan Inggris. Ya, Arya terus Belajar!

Berikutnya,Arya malah jadi sopir taksi Blue Bird. Dan tahun 1999, dia ditempatkan di Bali. Karena mahir bahasa asing, Arya pun bisa menjadi sopir Golden Bird di Bali. Golden Bird adalah anak perusahaan Blue Bird yang melayani taksi mobilmewah/premium.
“Saat itu, saya pegang (mobil) Volvo,” sebutnya.

Di Bali ini, Arya banyak berkenalan dengan teman-temannya yang memiliki usaha rental mobil. Dari sana, dia beranikan diri pulang ke Jakarta dan mulai membuka bisnis rental mobil. Modalnya Rp 3 juta, dari uang tabungannya, Arya memberanikan diri meminjam Kijang punya kawannya untuk disewa-sewakan.

Perkembangan selanjutnya, rental mobil itu jadi perusahaan besar, dan simaklah kisah yang dituturkan pada reporter kami:

Bisnis rental itu mengalami lonjakan signifikan ketika Arya mencoba peruntungan dengan ikut tender penyediaan mobil untuk perusahaan obat nyamuk cair. Tak disangka, tender itu dimenangkan Arya. Saat itu, perusahaan tersebut menyewa 14 unit mobil Toyota Kijang selama 3 bulan, tapi dengan perhitungan sewa harian.

“Jadi, waktu itu saya sewa mobil ke perusahaan rental dengan kontrak bulanan, kemudian saya sewakan ke perusahaan itu dengan kontrak harian. Wah, untungnya besar sekali. Dari situ, untuk pertama kalinya saya bisa membeli mobil Kijang,” ceritanya dengan wajah berbinar.

Setelah itu, kontrak dari beberapa perusahaan berhasil digaetnya. Salah satunya dari sebuah perusahaan ponsel yang menyewa 48 unit mobil untuk jangka waktu beberapa tahun.

Bisnis rental pun berkembang pesat. Hingga akhirnya Arya menangkap peluang bisnis baru pada 2006. Berawal dari keluh kesah salah seorang pengusaha asal Rusia yang kesulitan mencari rental mobil mewah di Jakarta, Arya kemudian banting setir dari rental mobil biasa ke rental mobil mewah. Nama usahanya yang dulu Jakarta Bahana, diganti menjadi Jakarta Limousine.

Arya pun berangsur mulai menjual mobil-mobil Kijangnya untuk dibelikan kendaraan yang lebih mewah. Pergaulan yang luas membuat Arya juga leluasa menghubungi beberapa rekannya yang memiliki mobil-mobil supermewah.

Proposal pun dimasukkan ke berbagai perusahaan, terutama perusahaan sektor migas, batubara, dan perusahaan-perusahaan besar lain. Dalam waktu singkat, order pun mengalir.

Selain para bos perusahaan, pelanggan Jakarta Limousine juga banyak dari orang-orang yang menyewa mobil untuk keperluan resepsi pernikahan, syuting film, maupun syuting iklan. Banyak juga dari kantor kedutaan besar negara sahabat yang menyewa mobil-mobil mewah untuk para pajabatnya yang berkunjung ke Indonesia. Beberapa even besar juga pernah menggunakan jasa mobil Jakarta Limousine, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean maupun Sea Games.

Namun, yang lebih fenomenal adalah jajaran artis kelas dunia yang tampil di Indonesia pernah menikmati servis Jakarta Limousine. Sebut saja nama-nama beken seperti Linkin Park, Rihanna, Beyonce Knowles, Katy Perry, hingga Justin Bieber.

Menurut Arya, dibandingkan pelanggan lain, para artis biasanya memiliki permintaan yang lebih rumit. Misalnya, minta belasan mobil dengan tipe dan warna yang sama untuk artis dan seluruh kru. “Alasannya supaya fans ataupun orang-orang tidak bisa mengetahui artis itu naik di mobil yang mana,” katanya.

Arya menyebut, dari sekian armadanya, yang paling laris disewa adalah jenis Toyota Alphard yang hampir setiap hari keluar. Sedan Mercedez-Benz juga cukup laris disewa oleh pelanggan dari perusahaan maupun kantor-kantor kedutaan.

Lalu, berapa harga sewa? yang harus dibayar untuk menikmati mobil-mobil mewah itu? Arya mengatakan, harga sewa bisa berubah-ubah. Namun, sebagai gambaran, untuk Toyota Alphard sekitar Rp 3 juta dan sedan Mercedez-Benz di kisaran Rp 5 “15 juta tergantung tipenya.

Sedangkan untuk mobil-mobil supermewah, Arya mematok kisaran harga sewa yang selangit. Ferrari Spider Seraph dipatok Rp 30 juta, Bentley Flying Spur Rp 32 juta, dan Hummer H2 Limousine Rp 37,5 juta. Yang paling mahal adalah Rolls-Royce Phantom.

Untuk mobil berharga sekitar Rp 10 miliar itu, harga sewanya dipatok Rp 50 juta. “Itu semua harga sewa per 12 jam. Tapi, masih bisa nego kok,” kata Arya setengah berpromosi.
Harga itu sudah termasuk bahan bakar, sopir, dan berbagai fasilitas pendukung seperti kulkas berikut minuman dan makanan ringan, koleksi buku, majalah, dan surat kabar. Bahkan, untuk fasilitas keamanan, beberapa jenis mobil menggunakan body dan kaca antipeluru.

Arya mengaku, selain kelengkapan armada, salah satu keunggulan Jakarta Limousine adalah profesionalitas para sopirnya. Selain mahir berbahasa Inggris, mereka direkrut dari perusahaan jasa keamanan, sehingga memiliki kemampuan untuk bertindak cepat jika sewaktu-waktu penumpang berada dalam kondisi bahaya, seperti perampokan atau terjebak kerusuhan massa.
“Beberapa pelanggan ada yang meminta sopir dilengkapi senjata api atau sekalian meminta pengawal bersenjata api. Untuk memenuhi itu, kami biasanya menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan dari personel Brimob yang sedang dinas luar,” ujar ayah tiga putri tersebut.

Arya optimistis, bisnis rental mobil mewahnya akan terus berkembang. Mulai tahun ini, dia berencana untuk melebarkan sayap bisnisnya ke kota-kota lain seperti Surabaya, Semarang, Denpasar, Solo, Jogja, Medan, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Read more

Budidaya Kroto


Pencinta burung kicau pasti sudah tidak asing dengan istilah kroto, yaitu telur semut rangrang atau Oecophylla smaragdina. Kroto banyak digunakan untuk pakan burung dan juga ikan.

Permintaan kroto cukup tinggi, terutama dari para pencinta burung kicau. Padahal, keberadaannya di alam terbatas. Bahkan, pasokan kroto di alam kian berkurang dengan semakin berkurangnya hutan. Kroto juga berkurang saat musim hujan. Padahal permintaannya cenderung naik.

Makanya, pembudidayaan semut rangrang mulai dilakukan. Salah satu pembudidaya adalah Ajiponto di Yogyakarta. Ia terjun di budidaya semut rangrang sejak tahun lalu, lantaran melihat peluang bisnis yang cerah.

Menurutnya, tiap bulan, permintaan kroto atau telur yang dihasilkan semut rangrang terus meningkat. Maklum, permintaan tak hanya datang dari pecinta burung kicau, tetapi juga dari pemancing ikan. Mereka memanfaatkan kroto sebagai umpan yang ditebar di kolam pemancingan demi memanggil para ikan.

"Kalau Senin hingga Jumat biasanya yang beli kroto adalah para pencinta burung kicau. Tapi, kalau Sabtu dan Minggu, pembeli kroto didominasi para pemancing ikan," papar pria 36 tahun ini.

Ajiponto menjual bibit semut rangrang, kroto, serta memberikan pelatihan cara budidaya. Satu toples berisi sebuah sarang semut rangrang dibanderol Rp 100.000. Sebuah sarang biasanya berisi ribuan semut rangrang. Adapun satu kilogram (kg) kroto dihargai Rp 150.000.

Dalam sebulan, ia bisa menjual sekitar 40 kg kroto dan 200 sarang. Artinya, tiap bulan Ajiponto bisa mengantongi omzet Rp 26 juta.

Pebudidaya lain, yaitu Joko Septyawan yang berdomisili di Bantul, Yogyakarta, sudah berkecimpung dalam budidaya semut rangrang sejak dua tahun silam.

Tadinya, sama seperti Ajiponto, ia juga menjual kroto serta bibit semut rangrang (sarang). "Tapi, sekarang saya lebih fokus pada penjualan bibit karena permintaannya terus meningkat," tutur Joko.

Satu toples bibit semut ukuran 2 liter dibanderol dengan harga Rp 175.000. Sementara itu, bibit semut untuk toples ukuran 5 liter dilego Rp 350.000. Tiap bulan, setidaknya ia bisa meraih omzet Rp 3,5 juta.

Dari segi bisnis, baik Joko maupun Ajiponto menyebut bahwa budidaya semut rangrang penghasil kroto ini terbilang menggiurkan. Modal atau ongkos produksi cukup murah. Ajiponto mengaku bisa mengantongi keuntungan bersih mencapai 80 persen dari omzet bulanan.

Bahkan, Joko mengklaim bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga 90 persen dari omzet tiap bulan. "Ongkos budidaya sangat kecil karena perawatannya juga simpel," imbuhnya.

Budidaya semut rangrang penghasil kroto tergolong mudah dan tidak butuh biaya besar. Ajiponto, pebudidaya semut rangrang asal Yogyakarta, mengatakan bahwa budidaya semut rangrang cukup dijauhkan dari hewan pengganggu dan diberi makanan yang cukup.

Menurut Ajiponto, kandang tempat budidaya semut rangrang bisa memanfaatkan toples minimal ukuran 1 liter. Toples tersebut bisa menampung satu koloni semut rangrang yang jumlahnya mencapai ribuan ekor.

Koloni semut rangrang bisa didapat dari alam, tetapi sekarang banyak juga dijual berikut toplesnya. Hanya, Ajiponto mengingatkan, tidak semua bahan toples cocok buat budidaya semut rangrang.

Ia menyarankan, lebih baik jika toples terbuat dari bahan mika. Dari pengalamannya selama ini, semut rangrang lebih cepat membangun sarang bila ditaruh di toples berbahan mika. "Kalau berbahan mika sarangnya bisa jadi dalam 2 x 24 jam. Kalau bahan lain bisa tiga sampai empat hari," ujarnya. 

Kondisi toples sendiri harus bersih dari tanah. Nantinya, semut rangrang akan mengeluarkan semacam benang sutra dari mulutnya sebagai bahan membuat sarang. Di salah satu bagian samping toples harus dilubangi seukuran jari kelingking. Lubang itu berfungsi sebagai tempat keluar masuk semut saat mencari makan dan minum. 

Supaya semut tidak pergi jauh, toples bisa ditaruh dalam keadaan terbalik di sebuah meja. Tempatkan mangkuk berisi air di kaki-kaki meja itu sehingga semut tidak keluar dari area meja. 

Supaya hasilnya maksimal, meja toples harus dijauhkan dari sinar matahari dan gangguan hewan, seperti cicak, tokek, katak, ataupun tikus. 

Untuk pakan dan minumnya, cukup sediakan ulat hongkong dan air gula di meja tersebut. Nantinya, semut akan keluar sendiri dari toples lewat lubang yang sudah disediakan. "Misal satu meja ada 30 koloni (30 toples), pemberian makannya cuma butuh kira-kira satu ons ulat hongkong untuk sebulan," timpal Joko Septyawan, pembudidaya semut rangrang lainnya. 

Ulat hongkong ini banyak dijual di pasar seharga Rp 5.000 per ons. Untuk minumnya bisa diberikan air gula dengan komposisi setiap satu sendok teh gula pasir dicampur 200 mililiter (ml) air matang. "Air sebanyak itu cukup untuk waktu tiga sampai empat hari," ujarnya.

Biasanya dalam waktu sebulan, semut sudah mulai menghasilkan kroto. Untuk toples berukuran 1,5 liter, hasilnya bisa setengah sampai 1 ons kroto setiap bulannya. 

Mengambil kroto cukup dengan mengangkat toples. "Lalu tinggal pisahkan kroto dari sarang," katanya. Mudah kan?
Read more

Success with Values

Muhammad Assad
Apa tolak ukur kesuksesan bagi seorang pengusaha? Umumnya kebanyakan orang akan menghubungkan dengan hal-hal yang bersifat materi, seperti punya uang banyak, rumah besar, mobil mewah dan seterusnya.

Ada juga yang mengatakan bahwa sukses adalah saat mendapat pujian setinggi langit atau saat tingkat popularitas berada di posisi puncak. Maka, ketika ada orang-orang yang mencapai hal ini, langsung akan dikalungi label “sukses”!

Hal tersebut tidak salah. Namun tidak juga 100 persen tepat. Bagi saya pribadi, definisi sukses adalah saat apa yang dimiliki (harta, tenaga, pikiran, waktu) bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Ada satu hadits yang selalu menjadi penyemangat saya dalam melakukan sesuatu, “Sebaik-baik manusia adalah dia yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.” (HR. Bukhari)

Itulah sejatinya makna kesuksesan, yaitu bermanfaat bagi sekitar. Sebagai seorang pengusaha, Anda tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata dari bisnis yang dijalankan. Tapi harus berpikir bagaimana bisnis yang dijalankan dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Setiap manusia di muka bumi ini memiliki hak yang sama untuk sukses. Jadi jangan berkecil hati jika mungkin Anda merasa memiliki kehidupan yang tidak seberuntung teman-teman Anda. Begitu banyak contoh orang-orang yang tidak beruntung saat lahir namun meraih kesuksesan luar biasa dalam hidupnya. Berikut adalah 5 fakta tentang sukses yang harus dipahami oleh siapa saja yang ingin sukses.

1)  Sukses tidak ada kaitannya dengan usia
Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan di usia 76 tahun, Mark Zuckerberg menjadi miliuner di usia 23 tahun, Kolonel Sanders memulai bisnis di usia 65 tahun, Bill Gates menjadi terkaya di dunia di usia 40 tahun.

2)  Sukses tidak ada kaitannya dengan suku bangsa
Obama menjadi Presiden Amerika Serikat pertama dari golongan kulit hitam, Charles Dickens kelahiran Tiongkok yang menjadi penulis terkenal di Inggris, Jokowi menjadi Presiden ke-7 Indonesia dari kalangan rakyat biasa.

3)  Sukses tidak ada kaitannya dengan bentuk fisik
Beethoven seorang maestro nomor satu dunia yang menderita tuna rungu (tidak bisa mendengar), Hellen Keller seorang penulis terkenal di dunia yang menderita tuna netra (tidak bisa melihat), Napoleon Bonaparte sang penakluk memiliki badan yang sangat pendek dan tidak enak dilihat.

4)  Sukses tidak ada kaitannya dengan tingkat pendidikan
Susi Pudjiastuti lulusan SMP yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Thomas Alfa Edison lulusan SD dengan 2000 paten, Li Ka Shing berhenti sekolah saat SMP dan menjadi orang terkaya di Hongkong, Wright Brother lulusan SMA yang menciptakan pesawat terbang, Larry Ellison dikeluarkan dari universitas dan mendirikan salah satu perusahaan ICT terbesar, Oracle.

5)  Sukses tidak ada kaitannya dengan keturunan
Andrew Carnegie dari keluarga yang sangat miskin dan menjadi raja besi di dunia, Walt Disney terlahir dari ayah dan ibu yang tidak bekerja dan sukses menjadi pembuat kerajaan Walt Disney, Napoleon Hill banyak mengalami kekerasan saat kecil dan sukses menjadi motivator terkenal dengan karya-karya yang fenomenal.

Pengusaha harus mampu memaksimalkan segala potensi yang ada dalam diri dan menggunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan selalu berpikir bahwa sukses hanya akan bisa dicapai jika memiliki modal uang yang banyak. Percayalah, bahwa uang itu bukanlah segalanya dalam memulai bisnis. Modal utama dalam memulai usaha adalah keyakinan, semangat dan kerja keras.

Selain itu, ada 3 hal penting bagi seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya, yaitu 3P’s: People, Planet, Profit. Inilah esensi dari kewirausahaan, yaitu memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia, meninggalkan warisan serta hal yang berguna bagi lingkungan sekitar, dan tentu sebuah bisnis juga harus mencetak keuntungan untuk kelangsungan usahanya. 

Hidup ini sangat singkat, maka sukses jangka pendek tidaklah cukup, melainkan harus jangka panjang. Untuk bisa mendapatkan itu, ada hal-hal penting yang harus dipegang teguh saat sedang mendaki puncak kesuksesan, yaitu sebuah value atau ‘nilai’. Seperti judul tulisan ini, Success With Values, bahwa sukses harus dicapai dengan nilai-nilai kebaikan yang mengiringinya. 

‘Nilai’ adalah hal yang sangat penting namun sering dilupakan. Ada dua bentuk bagaimana hal ini berperan penting dalam sebuah kesuksesan. Pertama, sebuah ‘nilai’ tentang prinsip-prinsip dasar kebaikan dalam membangun kesuksesan. Setiap manusia pastinya mempunyai prinsip-prinsip dasar kebaikan, seperti kejujuran, kerja keras, keikhlasan, dst. Jika di dalam perusahaan, hal ini sama persis dengan sebuah core values atau nilai-nilai inti yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan.

Cara meraih kesuksesan sama pentingnya dengan kesuksesan itu sendiri. Jangan sampai Anda menghalalkan segala cara untuk meraih sebuah kesuksesan atau memilih jalan pintas dengan menghilangkan prosesnya. Jika Anda hanya berpatokan bahwa sukses berbanding lurus dengan materi, maka selamanya hidup Anda akan menderita karena harus memenuhi syahwat yang tidak berujung.

Kedua, makna ‘nilai’ berupa sebuah kekuatan yang ada dalam diri. Kekuatan ini berupa kelebihan-kelebihan yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa dan tidak bisa diambil oleh siapapun. Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, hal yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa mengelola kelebihan menjadi sebuah kebaikan yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. 
‘Nilai’ setiap orang tentunya berbeda, dan menjadi tugas Anda untuk selalu meningkatkan ‘nilai’ tersebut. Caranya adalah belajar lebih giat, bekerja lebih keras, dan berdoa lebih kencang. Dan akhirnya, dengan ‘nilai’ tersebut, cepat atau lambat, kesuksesan pasti akan menghampiri Anda. 



*Muhammad Assad, adalah seorang pengusaha muda, pembicara internasional dan penulis buku-buku national bestseller. Assad lulus program S2 Islamic Finance dari Hamad bin Khalifa University, Qatar, dengan predikat summa cum-laude dan mendapat beasiswa penuh dari Emir Qatar, His Highness Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani. 

Saat ini Assad aktif di bidang kewirausahaan, menjadi CEO Rayyan Capital, perusahaan pengelola keuangan dan investasi global; dan Chairman NFQ Group yang fokus membuat program-program inspiratif dan edukatif di bidang kepemudaan. Pada tahun 2012 Assad mendapat penghargaan “The Most 100 Promising Indonesian Young Entrepreneur” versi Majalah SWA. 

Assad juga seorang penulis best seller. Sejak tahun 2011 telah mengeluarkan 6 buku: Notes From Qatar 1, Notes From Qatar 2, Notes From Qatar 3, Sedekah Super Stories, Good Morning Qatar dan 99 Hijab Stories.
Read more

Geliat Rupiah dari Budidaya Cacing

Banyak orang bergidik jijik ketika melihat geliat cacing. Hewan tak bertulang belakang ini menimbulkan kesan menjijikkan bagi sebagian besar orang. Namun beda halnya dengan Abdul Azis Adam Maulida. Bagi laki-laki yang akrab disapa Adam ini, sejak empat tahun lalu cacing justru menjadi sumber pendapatan.

Sejak menamatkan pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Adam sudah punya niat berwirausaha. Namun niat itu terkubur lantaran tak menemukan ide usaha. Adam pun memutuskan menjadi karyawan di sebuah pabrik kertas. Selama sepuluh tahun, Adam bekerja di PT Tjiwi Kimia, di Mojokerto, Jawa Timur.

Baru pada 2010 dia meninggalkan pekerjaan itu. “Menurut saya, kalau bekerja di perusahaan, seseorang susah berkembang karena harus berhadapan dengan batasan dari sistem perusahaan tersebut. Sementara di luar begitu banyak peluang yang menanti,” ujar lelaki berusia 39 tahun ini.

Adam pun memantapkan diri untuk memulai usaha sendiri. Ia kembali ke tanah kelahirannya, Malang, Jawa Timur, pada awal 2010 dan memilih agribisnis dengan menggeluti budidaya belut yang sedang ngetren kala itu. Adam menggelontorkan modal sebesar Rp 20 juta, termasuk untuk membeli sekitar dua kuintal belut.

Namun, Adam tak menyangka, banyak kendala dalam beternak belut. Sejak awal, ia sering mendapati belut-belut itu mati. “Pokoknya, sulit sekali bagi saya untuk membudidayakan belut sehingga hanya enam bulan saya beternak belut,” kata dia. Padahal Adam sudah ikut berbagai seminar mengenai pembiakan belut.

Yang tersisa hanyalah pakan belut, yakni cacing tanah sebanyak empat kilogram. Dia mengamati, ketika semua belutnya mati, cacing-cacing itu tetap bertahan, bahkan, berkembang. Dari situlah Adam mendapat ide untuk membudidayakan cacing yang memiliki nama latin Lumbricus rubellus.

Tepatnya, pada Agustus 2010, Adam mulai membiakkan cacing tanah. Sebelumnya, dia mempelajari seluk-beluk budidaya cacing tanah. Selain membaca buku, Adam juga belajar secara autodidak dengan praktik langsung di lapangan.

Dengan modal Rp 200.000, ayah seorang anak ini membeli indukan cacing. Selanjutnya, untuk media, dia membeli kotak kayu ukuran 40 cm x 50 cm yang ditumpuk hingga 12 tingkat. Jadi, Adam tak perlu lahan yang terlalu luas.

Adam tak perlu membeli makanan cacing. Cacing bisa diberi makan dari limbah rumahtangga maupun limbah pasar. Ia mengolah limbah dari para tetangganya untuk dijadikan pakan cacing. “Cara membudidayakan cacing memang sangat mudah. Makanya saya tertarik dan tak pernah berpikir untuk berhenti sampai sekarang,” tutur dia.


Bapak cacing

Adam mengaku, ketika mulai merintis budidaya cacing, dia belum mendapatkan pasar sama sekali. Hingga pada akhir 2010, dia mendapat titik terang. Seorang pemilik tempat pemancingan mendatangi peternakannya untuk memesan cacing.

Dulu, Rumah Cacing, nama peternakan cacing milik Adam, hanya bisa memproduksi lima kilogram cacing per minggu. Akan tetapi, kini, dia bisa memproduksi hingga tujuh ton cacing tanah per bulan. Omzetnya pun meningkat pesat. Dalam sebulan Adam bisa mengantongi sekitar Rp 300 juta.

Adam bilang, ia butuh proses cukup panjang untuk bisa menemui kesuksesan seperti saat ini. Setelah memasok cacing untuk beberapa tempat pemancingan di Malang, Adam semakin giat meningkatkan produksi. Nama Adam pun mulai dikenal penduduk Malang. Ia bahkan disebut-sebut orang sebagai Bapak Cacing.

Pada 2011 ia mendapat order untuk memasok cacing oleh Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sayang, Adam belum bisa langsung menyanggupi. Pasalnya, produksi cacingnya per bulan belum mencapai satu ton, seperti permintaan Dinas Perikanan itu.

Tak hilang akal, Adam menularkan ilmunya ke orang lain. Dia melakukan sosialisasi soal cacing ke masyarakat di sekitar Malang, sekaligus mengajak mereka untuk ikut membudidayakan cacing. “Saya ajak mereka untuk datang ke Rumah Cacing, lalu saya ajari cara beternak cacing,” ucap dia.

Di awal, usaha ini belum berbuah banyak. Hanya ada dua orang yang mau bergabung dengan Adam. Lalu, Adam mengembangkan sistem plasma dengan lebih terkoordinasi. Dengan sistem plasma, siapa pun yang bergabung akan mendapat pelatihan dari Rumah Cacing. Selanjutnya, Adam akan membeli hasil panen cacing dari anggota plasma.

Sampai saat ini, Adam sudah memiliki sekitar 1.600 anggota plasma. Namun, tidak semua anggota bisa konsisten memasok cacing padanya. “Dari keseluruhan jumlah anggota, sekitar 700 orang aktif menjual hasil panennya pada saya,” kata dia.

Suami Heni Nur Rahmania ini bilang, dalam sehari bisa disambangi sekitar 100 orang yang ingin belajar budidaya cacing. Adam menuturkan, budidaya cacing sebenarnya sangat gampang. Lagipula tingkat keberhasilan budidaya cacing hampir 100 persen. Hanya, informasi mengenai peluang budidaya cacing masih tergolong sedikit.

Sejauh ini, Adam tak menemukan penyakit atau hama yang mengganggu pertumbuhan cacing. “Kalau sudah tahu peluang usahanya pasti tertarik karena mudah,” tandas dia.

Selain mengandalkan pasokan dari anggota plasma, Adam pun masih terus memproduksi cacing. Bedanya, sekarang ia sudah memperkerjakan delapan orang karyawan. Kandang cacing pun sudah tak menggunakan kotak kayu lagi. Adam membangun 100 kolam yang dibuat dari batubata. Sekarang, Adam jadi pemasok utama cacing tanah untuk Dinas Perikanan Provinsi Jatim. Ia juga masih melayani penjualan kepada para pemilik usaha pemancingan dan pengusaha perikanan.    

Pengusaha tak bisa berhenti

Menanggalkan status  karyawan di perusahaan besar bukan hal mudah bagi Abdul Azis Adam Maulida. Kedua orangtuanya sempat menentang. Maklum, mereka bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Jadi ketika Adam mengungkapkan keinginan untuk menjadi pengusaha, langsung tak mendapat respons baik dari orangtuanya.

Namun tekad Adam sudah bulat, meski dia sadar, usahanya tak langsung besar dalam sehari. “Setidaknya saya keluar dari sistem perusahaan dan bisa menciptakan sistem saya sendiri dengan potensi yang saya punya,” tutur Adam.

Dia berpesan, pengusaha harus terus berkembang. Tak ada lagi batasan yang menghalangi untuk berkembang selain diri sendiri. “Pelajari dulu peluang usaha. Kalau memang bagus, terus kembangkan, jangan berhenti karena pengusaha tak boleh mandek,” tegasnya.

Adam menegaskan peluang berbudidaya cacing masih sangat terbuka. Pembeli cacing sangat beragam, mulai pengusaha perikanan, peternak unggas hingga industri kosmetik dan farmasi. Tahun ini, Adam ingin menyasar industri farmasi. Namun, dia ingin membenahi produksinya sebelum memasok pasar baru. “Saya akan menambah anggota plasma untuk mendongkrak produksi,” ucap dia.

Adam menambahkan, dari budidaya cacing, ia bisa mengembangkan banyak potensi bisnis yang lainnya. Sejauh ini, Adam sudah merintis berbagai usaha yang masih berhubungan dengan bisnis utamanya. Misalnya saja, kebun jahe organik yang dikembangkan dengan pupuk dari kotoran cacing.

Selain itu, dia memiliki peternakan kambing, ayam, dan empang ikan yang akan mengonsumsi cacing untuk penggemukan. “Saya ingin kembangkan lebih banyak lagi dan saya juga memotivasi anggota plasma untuk sama-sama berkembang,” ungkap dia. 
Read more

Budidaya kacang merah


Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Manfaat tanaman yang memiliki nama Latin Phaseolus vulgaris L. ini berlimpah, sehingga sering digunakan sebagai bahan pelengkap sayur atau juga kerap dikonsumsi sebagai salah satu pelengkap menu salad.

Kacang merah banyak mengandung asam folat, kalsium, karbohidrat dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, kadar serat yang tinggi juga bisa membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Itu sebabnya, permintaan kacang merah terus ada. Sehingga banyak pembudidaya yang melirik membiakkan tanaman polong ini.   

Salah satunya adalah Budiman Bagus, asal Malang, Jawa Timur. Dia telah membudidayakan kacang merah sejak 2006 silam. Agar dapat terlindungi dari serangan hama, Budiman menanam kacang merah diselingi dengan tanaman kentang. Selain menjual hasil panen kacang merah, Budiman juga menjual bibit tanaman ini.

Pada lahan seluas 10 hektare (ha), Budiman bersama dengan petani lainnya membudidayakan tanaman sayuran, termasuk kacang merah yang menempati separuh dari total lahan tersebut. Kacang merah bisa dipanen tiga bulan sekali.

Dalam sekali panen, Budiman bisa menghasilkan 1.000 kg kacang merah. Harga jual di pasaran sekitar Rp 8.000 per kg. "Dari situ omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp 8 juta sekali panen," ujar Budiman.

Biasanya Budi memasok komoditas ini ke pasar-pasar tradisional di Pulau Jawa seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. Selain itu, ada juga pembeli yang datang dari Medan.
Budi bilang, kacang merah hanya bisa di budidayakan di daerah dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk dan daerah yang memiliki kandungan air yang cukup banyak. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman kacang merah adalah andosol dan regosol karena mempunyai drainase yang baik.

Petani lainnya yang juga memetik laba dari budidaya kacang merah adalah Hasrul Zakariya. Petani asal Situbondo, Jawa Timur ini menanam kacang merah dan beberapa tanaman palawija di tanah seluas 0,5 ha. Lahan yang digunakan untuk menanam kacang merah hanya sekitar 2.000 meter persegi (m²). Perkebunannya terletak di Bondowoso, tidak jauh dari kawasan Gunung Ijen.

Budi mengaku penjualan kacang merah tidak pernah sepi. Konsumennya adalah para pengusaha industri makanan, restoran serta hotel. Biasanya setiap seminggu sekali ada konsumen yang mengambil dalam partai besar minimal 5 kuintal dengan harga jual Rp 7.500 per kg.    

Potensi bisnis dari budidaya kacang merah cukup menggiurkan. Permintaannya cenderung menanjak seiring meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat di masyarakat modern. Para pembudidaya kacang merah mengaku kerap memasok kacang merah ke restoran dan hotel-hotel serta industri olahan makanan.

Cara budidayanya pun cukup mudah. Hasrul Zakaria, pembudidaya kacang merah dari Situbondo, Jawa Timur, mengatakan, pada dasarnya kacang merah bisa tumbuh di medium manapun. Bahkan jika mau ditanam di depan pekarangan rumah juga bisa. Akan tetapi jauh lebih maksimal lagi jika ditanam di daerah dataran tinggi.

Sebelum ditanam, bibit kacang merah harus dipilah yakni yang tidak memiliki cacat dan warnanya agak mengkilap. Bibit tersebut direndam terlebih dahulu di dalam air selama 15 menit sebelum ditanam.

Lahan tanam harus digemburkan terlebih dulu dan ditambahkan pupuk kandang sebagai nutrisi awal pertumbuhan bibit. "Biasanya saya beri pupuk kandang dari peternakan sekitar Bondowoso. Setiap 1 meter persegi (m²) lahan bisa habis 2 kilogram (kg) pupuk," kata dia.

Untuk lahan di atas 2.000 m², Hasrul butuh 8 kg-12 kg bibit. Tanaman kacang merah harus dijaga kelembabannya dengan cara disiram secara berkala. Kecambah akan mulai terlihat setelah satu minggu penyemaian.

Memasuki usia sebulan, harus waspada terhadap hama yang sering menyerang adalah ulat polong yang suka mengerat daun. Maka, untuk antisipasi, Hasrul menyemprot fungisida tiga minggu setelah penyemaian.

Setelah berumur 2,5 bulan, polong kacang merah bisa segera dipanen. Hasrul mengingatkan, apabila pemetikan terlambat maka polong kacang merah akan berserat keras dan rasanya kurang enak sehingga tidak laku dijual.

Setelah disortir biasanya Hasrul memisahkan dan membungkus dengan plastik berdasarkan tingkat ketuaan kacang merah. Plastik pembungkus harus diberi lubang dan langsung didistribusikan. "Kacang merah di gudang penyimpanan hanya dapat bertahan selama dua minggu sampai empat minggu," kata Hasrul.

Sementara, Budiman Bagus, pembudidaya asal Malang, Jawa Timur menanam kacang merah diselingi dengan tanaman kentang untuk melindungi serangan ulat tepung dan tikus kebun yang sering menjadi hama tanaman. Biasanya, efek dari hama tersebut menyebabkan daun si kacang merah menjadi bolong-bolong bahkan bisa menyebabkan gagal panen.

Agar tumbuh subur, penyiraman harus rutin dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama 60 hari hingga masa panen tiba.
Read more

So Ramen


SO RAMEN Resto
Jln. KS. Tubun No. 22 Manahan Solo


Read more

Budidaya Tanaman pucuk merah


Tanaman pucuk merah sudah cukup populer di kalangan para pecinta tanaman hias. Daunnya yang memiliki dua warna, yakni hijau dan merah, menjadi ciri khas tanaman yang hidup subur di daerah tropis ini. Kekhasannya itulah yang membuat tanaman yang memiliki nama latin Syzigium oleina ini memiliki banyak peminat.

Pucuk merah memiliki daun-daun yang tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya serta tekstur daunnya halus mengkilap. Tanaman ini biasanya ditanam dengan dibentuk lancip, seperti pohon cemara.  
Pemotongan pucuk-pucuk daun ini membuat tunas-tunas baru muncul dengan warna merah. Pucuk daun yang berwarna merah ini nampak seperti bunga yang sedang mekar.

Ahmad Usman, pembudidaya tanaman pucuk merah dari Yogyakarta mengatakan, banyak orang menyukai pucuk merah karena tanaman ini jika sudah besar membuat rumah terlihat sejuk.
Ataupun jika masih berada di dalam pot, dapat digunakan sebagai pembatas pada dinding rumah. Tanaman ini juga sering dijumpai di berbagai taman di tempat-tempat wisata serta tempat-tempat umum lainnya sebagai peneduh seperti di masjid atau kantor-kantor.

Usman menanam tanaman pucuk merah di lahan seluas 400 meter persegi (m²). Dia bilang, bibit-bibitnya didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah. Saat awal-awal melakukan budidaya di 2012, ia hanya memiliki 500 tanaman. "Saat ini, jumlahnya sudah ribuan pohon dengan berbagai ukuran," ujar dia.  
Usman menjual indukan dan juga bibit pucuk merah di polybag dengan tinggi pohon 15 sentimeter (cm). Dia juga menjual tanaman hias lain seperti anthurium atau hibicus.

Usman menjual bibit pucuk merah seharga Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per polybag. Sedangkan harga jual indukan bervariasi, mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 250.000 per pohon, tergantung ukuran tinggi pohon.
Membesarkan bibit yang masih berukuran 5 cm hingga mencapai 120 cm hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Dalam sekali panen indukan, Usman bisa mendapatkan ratusan bibit pucuk merah. Dalam sebulan, Usman mengaku bisa mendapat omzet hingga Rp 30 juta dari penjualan pucuk merah.
Jika dikurangi biaya pembelian pupuk dan biaya  operasional lainnya, Usman bisa mengantongi laba bersih hingga 45%. Herman Purnawan, pembudidaya lainnya dari Tangerang Selatan menanam pucuk merah di lahan seluas 500 m2.

Saat ini dia memiliki total bibit dan indukan pucuk merah lebih dari 2.000 pohon. Herman mengaku bisa meraup omzet dari penjualan pucuk merah sekitar Rp 20 juta saban bulan.      

Tanaman pucuk merah merupakan salah satu tanaman hias yang cukup unik. Walaupun tidak memiliki bunga, tubuh tanaman ini ditumbuhi daun yang berwarna warni, mulai dari hijau dan merah. Nah daun berwarna merah inilah yang sering disangka bunga karena berada di sela-sela daun hijau.
Kombinasi warna inilah yang menjadikan pucuk merah digemari sebagai tanaman hias. Padahal jika ditelusuri, tanaman ini masuk dalam familia tanaman cengkih karena memiliki bentuk daun yang sama persis.

Keunikan lainnya adalah kemudahan menanam pucuk merah. Hampir seluruh wilayah Indonesia adalah tempat ideal bagi pucuk merah sebab tanaman ini suka tempat yang kaya sinar matahari. Tanaman ini dapat tumbuh di dalam pot atau tempat terbuka.

Ahmad Usman, petani yang membudidayakan pucuk merah selama dua tahun bilang, pucuk merah cepat tumbuh besar sehingga lebih baik ditanam berjajar dengan jarak jarak 50 cm- 100 cm. Nah bagi yang tidak memiliki lahan luas, mengakalinya dengan pot.

Merawat pucuk merah juga terbilang mudah. Jika ingin tetap ditempatkan di pot, tentu saja harus rajin dipangkas minimal 2 minggu sekali.  "Yang paling penting dalam perawatan adalah penyiraman dan mangkas. Pemangkasan bertujuan untuk mempertahankan keindahan supaya warna merah dan hijaunya merata, " kata Usman.

Jika sudah cukup tua, daun yang berwarna merah bisa memudar warnanya, dengan dipangkas akan menimbulkan tunas baru dengan warna yang lebih cantik. Asyiknya, saat memangkas pucuk merah, pelanggan dapat menyesuaikan dengan keinginan hati seperti bentuk  lingkaran, kerucut menyerupai pohon cemara, atau bentuk-bentuk lainnya.

Sementara itu, Herman Purnawan di BSD, Tangerang Selatan bilang, meski merawat pucuk merah tergolong mudah, antisipasi hama juga harus dilakukan. Selain menyiram sehari sekali dan pemberian pupuk dua bulan sekali, ia juga menggunakan suprasit.

Pasalnya meski pucuk merah terlihat sehat, ada juga pengganggu tanaman yang memakan daun, yaitu ulat coklat.  Maka itu pemeriksaan daun setiap sebulan sekali juga penting.

Selain ulat coklat, Herman bilang, hama yang biasa hinggap adalah gulma yang tumbuh di sekitar pucuk merah. Bahkan hama ini biasa tinggal di dalam polibag. Kalau sudah begitu, mau tidak mau pengendaliannnya dilakukan secara manual, yaitu mencabut semua gulma. 

Penyiangan dilakukan dengan rotasi dua minggu sekali atau tergantung pertumbuhan gulmanya. Cara kimia juga bisa dengan memberi sprayer herbisida.
Read more

Wirapedia

Wirapedia adalah blog yang mempromosikan UKM di Solo dan sekitarnya.

youtube